\FF/Pardon Me!/Kartika Amelia/???/Part\
Cast :
1.
Kim jong woon
2.
Jung NaNa (you)
3.
Kim Ha Neul
4.
Kim Jo Seon
Assalamu’alaikum! FF datang~......>< ini FF terbaru
Tika J
baru FF yang ke3 sih, tapi mudah2an bisa menghibur readers J kali ini Tika lagi
nyoba bikin FF sad ending. Ga tau juga kalo ntar jadinya gaje(?)
Okelah. Daripada berbelit-belit mending langsung baca aja
deh ya, kritik dan saran teman-teman selalu Tika harapkan dan terima. Maaf kalo
cerita FF ini kurang sedih dan typo bertebaran dimana2.
#Hari ini adalah hari bahagiamu. Bukan hanya untuk dirimu,
tapi juga bagi suamimu Kim Jong Woon. Selama satu tahun membina rumah tangga,
akhirnya suara tangisan bayi hadir ditengah-tengah keluarga kalian. Kim Ha
Neul, putri pertama kalian lahir dengan selamat.
@rumah sakit
jongwoon: “ cantik sekali dia. Sangat mirip dengan
ibunya.”puji jongwoon.
nana: “dia juga mirip denganmu oppa, lihatlah matanya.”jawabmu.
jongwoon: “semoga kelak dia akan menjadi gadis yang baik seperti
eommanya dan pintar seperti appanya.”
Nana: “amin.”
( 10 BULAN KEMUDIAN)
@rumahmu
Nana: “oppa..tolong bersihkan halaman depan ya. Aku sangat
lelah. Semalam haneul rewel dan aku tak bisa tidur.”
Jongwoon: “ne chagi~ kau beristirahatlah selagi haneul
sedang tidur. Selama aku libur bekerja, aku akan siap membantu pekerjaanmu.”
Nana: “jeongmal ? gamsa oppa, maaf merepotkanmu.”
Jongwoon :” tidak. Ini sama sekali tidak merepotkanku.
Tenang saja chagi.”
@kamarmu (nana poov)
Ya Tuhan betapa beruntungnya aku memiliki seorang suami
sebaik dan setampan jongwoon oppa. Apa dia juga merasakan apa yang kurasakan?
Huh..semoga ini semua tak pernah berakhir. Haneul, jadilah anak yang baik.
Buatlah orang tuamu ini bangga kelak (sambil membelai kepala haneul).
@halaman depan(jongwoon poov)
Bahagianya diriku memiliki istri baik dan cantik seperti
nana. 10 bulan yang lalu dia telah melahirkan seorang putri kecil kami. Aku
tahu, pasti saat ini dia sangat lelah mengurus haneul. Aku akan berusaha
membuatnya bahagia. Selamanya.
( 1 TAHUN KEMUDIAN)
@rumahmu
Haneul :”appa..”
Nana :”apa? Barusan haneul bicara?”
Haneul :”appa..”
Nana :”tidak salah lagi. Haneul memanggil appanya. Oppa!
Kemarilah! Lihat anak kita.”
Jongwoon :”ada apa? Haneul kenapa?”
Nana :”dengarlah, haneul sudah mulai berbicara. Tadi dia
memanggilmu ‘appa’.”
Jongwoon :”jinjja? Benarkah putri appa sudah bisa bicara?
Hmm..(menggendong haneul).”
Haneul :”appa..”
Jongwoon :”wah. Haneul benar2 sudah mulai berbicara.
Pintarnya anak appa.”
Nana :” anak eomma juga dong.”
Haneul :”eom..ma..”
Nana :”wah dia juga bisa memanggilku ‘eomma’.”
Haneul :”kim..chi..”
Nana :”ha? Apa?”
Jongwoon :”sepertinya haneul lapar.. barusan dia bilang
kimchi kan?”
Haneul :”hihihihi..”
Nana & Jongwoon :” aisshhh.. kenapa malah tertawa.
Hahaha.”
#waktu terus berjalan. Kini haneul telah berusia 2 tahun.
Pertumbuhannya sangat pesat. Kalian (nana & jongwoon) pun sangat menyayangi
haneul. Kalian selalu rela menghabiskan waktu hanya untuk haneul. Jongwoon,
ditengah pekerjaannya sebagai direktur di perusahaan neneknya dia selalu
menyempatkan diri untuk mengajak haneul dan nana berlibur di berbagai tempat.
Hingga suatu hari nenek jongwoon meninggal dan seluruh perusahaan diambil alih
serta di kuasai oleh musuh jongwoon. Dia adalah kim jo seon, sepupu jongwoon yang sejak lama mengincar harta neneknya. Jo
seon juga memiliki dendam yang sangat besar terhadap jongwoon karena menurut jo
seon, jongwoon telah merebut nana darinya. Padahal nana sama sekali tidak
mencintai jo seon. Kini jongwoon kehilangan pekerjaan. Keluarganya yang semula
tentram, damai dan bahagia mendadak berubah 360o. Nana yang awalnya
memiliki sebuah butik kini terpaksa harus menutup butiknya. Penyebabnya adalah
jo seon yang menyebar berita buruk tentang haneul. Fitnah itu menyebar hingga
ke seluruh kota sehingga haneul menyerah dan menutup butiknya.
@kantor jongwoon
Jongwoon :”apa apaan ini? Setelah nenek meninggal semua
aset, rumah dan perusahaan jatuh ketangan jo seon?”
Pengacara :”benar pak. Sekarang semua ini telah sah menjadi
milik kim jo seon.”
Jongwoon :”bagaimana ini bisa terjadi? Sebelum nenek sakit
dan meninggal, beliau telah memutuskan untuk membagi seluruh hartanya untuk aku
dan jo seon. Ini surat wasiatnya(memberikan surat wasiat kpd pengacara).”
Pengacara :”(membaca surat wasiat) maaf pak, tapi surat ini
sudah tidak berlaku lagi. Surat yang baru sekarang berada di kim jo seon.”
(jongwook poov)
Sudah kuduga. Fitnah tentang butik haneul pasti ulah jo
seon. Kini dia membalas dan memenangkan segalanya. Apa yang harus kulakukan?
Dia menjebakku.
@rumah jo seon
Jongwoon :”jo seon! Keluarlah!”
Jo seon :”(buka pintu) eoh, kau rupanya. Bagaimana kabarmu?
Apa kau sudah keluar dari rumahmu? Sudah dapat pekerjaan baru eoh?”
Jongwoon :”kau benar2 ...aissshhhh!! apa maumu? Kenapa kau
lakukan ini semua? Dasar manusia tak punya hati!”
Jo seon :”aku tidak ingin apapun. Aku hanya ingin nana. Tapi
kau merebutnya dariku. Maka rasakan pembalasanku!”
Jongwoon :”apa kau bilang? Nana? Dasar kau!”
Jo seon :”dulu kan sudah kubilang kalau suatu saat nanti aku
akan menghancurkan keluargamu. Kau lupa?”
Jongwoon :”aku mengingatnya! Tunggu pembalasanku. Aku akan
merebut semuanya kembali!”
Jo seon :”apa kau bisa? Sekarang nana juga kehilangan
pekerjaannya. Jadi mana mungkin kau bisa membalasku? Impossible!”
Jongwoon :”jadi, fitnah itu kau yang menyebabkannya?!”
Jo seon :”kalau bukan aku, siapa lagi eoh?”
@rumahmu
(jongwoon pulang dengan sedih. Ia tak berani menceritakan
kejadian di kantor tadi kpd nana)
Nana :”oppa sudah pulang.”(membawakan tas jongwoon dan
melepaskan dasinya)
Jongwoon :”iya..mana haneul?”
Nana :”dia sudah tidur oppa. Oppa mau makan apa? Biar
kubuatkan sekarang.”
Jongwoon :”tidak usah. Oppa sudah makan tadi.”
Nana :”oh..baiklah kalau begitu. Sekarang mandilah dulu lalu
beristirahatlah oppa.”
Jongwoon :” nana, ada suatu hal yang harus kuceritakan
kepadamu.”
Nana :”ada apa oppa?”
Jongwoon :”emm.. besok lusa kita harus pindah dari rumah
ini. Sekarang oppa tidak memiliki pekejaan lagi. Jo seon telah menghancurkan
segalanya.”
Nana :”mwo? Maksud oppa apa? Kenapa harus pindah? Lalu
pekerjaanmu?”
Jongwoon :”jo seon telah merebut semua harta keluarga kita.
Butikmu, yang menyebarkan berita buruk itu adalah jo seon.”
Nana :”astaga. Jo seon benar2 membalaskan dendamnya. Dia
benar2 jahat.”(menangis)
Jongwoon :”bersabarlah chagi, disaat seperti ini aku tidak
mungkin balik menyerangnya. Kita tunggu saat yang pas untuk membalasnya.”(memeluk
Nana)
Nana :”bagaimana dengan haneul?”
Jongwoon :” jangan buat haneul merasakan semua ini.”
(PAGI HARI)
Nana :”kita akan pindah kemana oppa?”
Jongwoon :”aku sudah memilih rumah yang pas untuk keluarga
kecil kita. Tidak jauh dari sini. Meskipun tidak sebesar dan semewah rumah ini,
tapi rumah itu pasti nyaman untuk kita tempati, kita harus menerimanya.”
Nana :”baik oppa. Yang penting keluarga kita bisa hidup
tenang disana dan haneul bisa tumbuh dengan baik.”
@rumah baru
Nana :”wah, sepertinya kita harus melakukan kerja bakti hari
ini. Lihathah rumah ini sangat kotor.”
Jongwoon :”siap! Aku akan membantu apapun yang kau
perlukan.”
Nana :”oiya..oppa sudah mendapatkan pekerjaan?”
Jongwoon :”belum. Besok oppa akan mencoba mengikuti audisi
di SMent. Kau tahu kan kalau suara oppa ini sangat indah seperti
malaikat.haha..”
Nana :”iya iya..suara oppa bagus. Semoga oppa bisa lolos
ya.”
=SKIP=
Jongwoon :”nana,haneul,, appa pulang.”
Nana :”oppa.. bagaimana audisinya?”
Jongwoon :”oppa diterima chagi. Tapi bukan sebagai
penyanyi.”
Nana :”lalu apa?”
Jongwoon :”oppa menjadi staff karena saat ini sedang banyak
dibutuhkan. Tidak masalah kan?”
Nana :”oh..syukurlah kalau begitu. Tidak apa2 oppa. Ini
sudah sangat baik.”
#keluargamu pun mulai menjalani kehidupan sederhana. Nana
hanya bertugas menjaga, merawat haneul dan membersihkan rumah. Tapi baru
beberapa bulan tinggal di rumah itu, kejadian2 aneh mulai nampak kembali.
(BEBERAPA BULAN KEMUDIAN)
@rumahmu(nana poov)
Tidak biasanya jam segini jongwoon oppa belum pulang. Mungkin
ada pekerjaan mendadak. Tapi badan haneul semakin panas. Demamnya tak turun2.
Bagaimana ini? Aku harus kerumah sakit sekarang. Jika aku menunggu sampai
jongwoon oppa pulang pasti akan lama.
Kasihan haneul.
@kantor SM(jongwoon poov)
Aduh.. kenapa showcasenya belum selesai juga. Biasanya tidak
sampai jam segini. Pasti nana dan haneul sudah menungguku dari tadi. Tunggulah
sebentar lagi, pasti acaranya akan cepat selesai.
=SKIP=
@rumah sakit
Nana : (menggendong haneul)”chagiyaa..bertahanlah..kita sudah
dirumah sakit. Sebentar lagi dokter akan memeriksamu.”
Suster : (memanggil pasien selanjutnya)”nona kim haneul..”
Nana : (masuk ke ruang dokter).
Dokter :”apa anda ibunya?”
Nana :”iya dok, saya ibunya kim haneul. Anak saya sakit apa
dok?”
Dokter :”emm.hanya demam biasa. Cukup belikan obatnya di
apotek.”
Nana :”baik dok. Terimakasih.”
(perjalanan pulang~~)
Nana :”syukurlah nak, kamu hanya demam biasa. Setelah sampai
di rumah minumlah obat ini. Pasti besok pagi akan sembuh.”
#di tengah2 perjalanan tiba2 seseorang membekapmu dari
belakang dan merebut haneul dari gendonganmu. Kamu telah berusaha merebut
haneul kembali, tapi sia2. Tenaga penculik itu yang sepertinya seorang laki2
lebih besar darimu. Kamu pun terjatuh dan pingsan. Kamu hanya bisa mendengar
suara tangisan haneul yang sangat memilukan hati, kedengarannya seperti meronta
meminta pertolongan. Semakin jauh suara haneul semakin menghilang dan kamu pun
makin tak sadarkan diri dengan obat haneul yang masih tergenggam ditanganmu.
=SKIP=
(PAGI HARI)
Jongwoon :”chagi..kau sudah bangun? Apa yang terjadi
denganmu? Tadi malam oppa melihatmu tertidur di jalan depan. Mana haneul? Apa
terjadi sesuatu dengan kalian?”
Nana :”oppa..jeongmal mianheyo oppa.. tadi malam setelah
membawa haneul ke rumah sakit, aku diserang orang tak dikenal dan orang itu
menculik haneul. Maafkan aku yang ceroboh ini oppa.”(menangis)
Jongwoon :”mwo? Bagaimana itu bisa terjadi? Kau ini
benar2..aisshh.. aku akan mencari Haneul!”(lari keluar rumah)
Nana :”oppaa...”(menangis)(mengejar Jongwoon)
@di depan gang rumahmu
#banyak orang berkerumun di pinggir jalan. Kau dan Jongwoon
pun penasaran dan langsung menuju kerumunan orang itu.
Jongwoon :”permisi..ada apa ya?”
Orang :”oh..ini ada mayat anak kecil tergeletak disini. Kami
tidak berani menyentuhnya. Sekarang kami sedang menunggu ambulance dan polisi
datang kesini.”
Jongwoon :”apa?mayat anak kecil?”
Orang :”iya.sepertinya dia baru meninggal tadi malam.”
Jongwoon : (buru2 melihat mayat itu dan ketika ia melihatnya
seketika air mata menetes dari pipinya) “apa ini tidak salah? Aku pasti hanya
bermimpi?”(ucap Jongwoon dalam hati)
Nana :”oppa..apa yang kau lihat? Benda apa itu?”(berteriak
dari jauh)
Jongwoon : (berkata kepada orang tadi) “pak..anak ini adalah
putriku. Tolong bawa istriku pergi dari sini, aku yang akan mengurus semua
ini.”
Orang : (kaget) “apa? Benarkah? Mana istri anda?”
Jongwoon :”iya ini benar. Aku mencoba tenang agar istriku
tidak cemas, itu dia yang memakai baju putih di belakang orang itu, rambutnya
di ikat tinggi.”(menunjukmu diam2)
Orang :”astaga..baiklah aku dan istriku akan membantumu.
Tunggulah sebentar lagi ambulance dan polisi akan datang.”
Jongwoon :”terimakasih.”
==SKIP==
@rumah sakit
Jongwoon :”haneul....apa yang terjadi denganmu nak? Siapa
yang berani melakukan ini?”(menangis dan memeluk mayat haneul)
Polisi (Ryeowook)/teman Jongwoon:”maaf
Jongwoon-ssi..sepertinya ada seseorang yang mencoba membunuh haneul semalam.
Aku menemukan ini di tempat kejadian.”
Jongwoon : (melihat benda di tangan Ryeowook) “aku mengenali
benda ini. Kalung ini milik kim jo seon.”
Ryeowook :”apa kau tak salah lihat?”
Jongwoon:”tidak. Ini benar2 milik jo seon.”
Ryeowook:”baiklah. Aku akan membantumu memecahkan masalah
ini kawan. Bersabarlah. Oiya, apa Nana sudah tahu semua ini?”
Jongwoon :”belum.aku takut dia akan shock.”
Ryeowook :”lebih baik kau mengatakan sejujurnya kepada
istrimu sebelum semua terlambat.”
==SKIP==
@rumahmu
#setelah diantar pulang oleh orang dijalan tadi, kamu pun
hanya duduk diruang tamu menunggu Jongwoon kembali. Perasaanmu mengatakan bahwa
telah terjadi sesuatu pada anakmu.
Nana :”oppa sudah pulang? Bagaimana dengan haneul?”
Jongwoon :”Nana, aku sudah menemukan haneul..tapi...”
Nana :”tapi apa oppa?”
Jongwoon :”tapi, sekarang haneul berada di rumah sakit.
Sebaiknya kau kesana bersamaku sekarang.”
==SKIP==
@rumah sakit
Nana :”haneulll.......kenapa ini semua terjadi kepadamu nak?
Lihatlah tubuh kecilmu yang tidak berdosa ini kini sudah tak bernyawa...ini
semua salah eommamu ini nak.. maafkan eomma....”(menangis sejadi2nya)
Jongwoon :”sudahlah Nana. Semua ini sudah terjadi dan aku
sudah menduga siapa yang melakukan ini.”
Nana :”oppa..maafkan aku....ini semua salahku..aku akan menerima
jika oppa ingin menghukumku.”
Jongwoon :”nana!diamlah! yang sudah terjadi biarlah terjadi.
Kau tak mungkin menghidupkan haneul kembali dengan air matamu.”(membentak nana)
Nana :”oppa..”
Jongwoon :”aisshh.. maaf aku membentakmu. Kau bersabarlah
chagi.. setelah acara pemakaman selesai aku akan menemukan pelakunya.”
==SKIP==
@makam
#saat keluargamu dirundung duka, tampak dari kejauhan
seseorang mengintip acara pemakaman anakmu. Dia adalah jo seon, si pelaku
pembunuhan.
Jo seon :”hahaha..setelah anakmu, tunggulah giliranmu kim
jongwoon. Aku akan merebut Nana darimu.”(berbisik kepada diri sendiri)
Nana : (didepan makam haneul) “nak..jaga dirimu baik2
disana. Suatu saat eomma dan appa akan menyusulmu disana.”
Jongwoon :”haneul..appa akan membalas semua ini. Tenanglah
disana nak.”
Nana :”oppa.memang siapa yang melakukan semua ini?”
jongwoon :”kim jo seon.”
jongwoon :”kim jo seon.”
Nana :”apa? Orang itu benar2 seorang psikopat.”
Jongwoon :”tenang Nana..Ryeowook akan membantu kita
memecahkan semua ini.”
Ryeowook :”benar Nana. Kau tenanglah. Aku akan membantu
kalian.”
Nana :”terimakasih Ryeo oppa.”
(2 MINGGU KEMUDIAN)
@rumahmu
Ryeowook :”begini jongwoon, seperti yang kau bilang aku dan
timku telah menyelidiki keberadaan jo seon. Sepertinya dia benar2 sangat
menginginkan Nana.”
Jongwoon :”apa?”
Nana :”sabar oppa. Kau jangan emosi.”
Jongwoon :”bagaimana tidak emosi? Istriku di incar oleh
sepupuku sendiri. Bagaimana ini bisa terjadi eoh?”
Ryeowook:”tenanglah dulu. Karena kami kehilangan jejak jo
seon, kami harus melakukan pencarian. Untuk sementara jangan biarkan Nana
keluar rumah sendirian.”
Jongwoon & Nana :”apa? Kehilangan
jejak?omona....bagaimana ini?”
Ryeowook :”kami akan berusaha keras.”
(1 BULAN KEMUDIAN)
#jongwoon yang baru pulang kerja kaget karena pintu rumah
tidak terkunci. Isi rumah sangat berantakan. Nana juga menghilang tak tahu ada
dimana. Jongwoon mencoba menghubungi ryeowook namun yang menjawab telponnya
adalah jo seon.
Jongwoon :”ryeo, nana menghilang. Sekarang kau ada dimana?”
Jo seon :”jadi kau sudah tahu kalau istrimu
menghilang?hahaha..”
jongwoon :”ha? Kau bukan ryeowook! Kau jo seon eoh?!”
jongwoon :”ha? Kau bukan ryeowook! Kau jo seon eoh?!”
Jo seon :”tepat sekali! Temanmu ryeowook dan timnya itu kini
telah menyusul anakmu.hahaha!”
jongwoon :”apa maksudmu? Dimana Nana?!”
jo seon :”kau mencari Nana? Dia ada bersamaku. Sekarang dia telah menjadi milikku.”
jongwoon :”apa maksudmu? Dimana Nana?!”
jo seon :”kau mencari Nana? Dia ada bersamaku. Sekarang dia telah menjadi milikku.”
Jongwoon :”hei!kau bicara apa? Sekarang kau dimana?
Kembalikan istriku!”
Jo seon :”tidak bisa..sekali jadi milikku ya tetap milikku.
Mengerti? Atau kau akan kubuat menyusul sahabatmu ini?” (red:ryeowook)
Jongwoon :”aku akan merebut Nana kembali!”
Jo seon :”coba saja kalau kau bisa!hahaha..”
@rumah joseon
Jongwoon :”hei keluarlah bajingan!!”
Jo seon:” kau benar2 datang?”(berteriak dari lantai dua
sambil menggandeng Nana yang ketakutan)
Jongwoon :”nana. Bertahanlah chagi..aku akan
menyelamatkanmu.”
Nana :”oppa..jangan kesini! Jo seon akan menjebakmu.”
Je seon:”diam kau!”(membentak Nana)
Jongwoon :”hei beraninya kau membentak istriku!”(lari ke
lantai 2)
Nana :”oppa..selamatkan dirimuuuu....”(teriak)
Jo seon :”oh..tampaknya kau mau bermain2 denganku? Lihatlah
ini!”(mendorong Nana dari lantai 2)
Jongwoon:” apa yang kau lakukan!!? Nanaaa...”
Nana :”aaaa~~oppaa~~”(jatuh dari lantai 2)
Jo seon :”hahaha~”(hanya tertawa karena dia tak sadar apa
yang telah dilakukannya, dia sedang mabuk)
Jongwoon :”nana.. kau tidak apa2?”(memeluk nana yang sudah
tergeletak di lantai 1 dengan banyak darah dikepalanya)
Nana :”maafkan aku oppa..aku tidak bisa bersamamu lebih lama
lagi..”
Jongwoon : (menangis) “nana, kau ini berkata apa eoh?”
Nana :”makamkan aku di samping haneul oppa..ku
mohon.”(memejamkan mata untuk selamanya)
Jongwoon :”nanaaaaa....chagiyaaa bangunlah... ku mohon
bangunlah...”(menangis dan mengecup bibirmu yang sudah dingin itu)
#bersamaan dengan itu tiba2 jo seon terjatuh dan
menghembuskan napas terakhirnya karena over dosis alkohol.brukkkk!!!
Jongwoon:”aaaa.....semua ini karena ulahmu jo seon
sialan!”(memukuli tubuh jo seon yang sudah tak bergerak sama sekali)
==SKIP==
@pemakaman
#suasana makam sudah sepi sejak satu jam yang lalu. Jongwoon
masih saja menunggui makammu dan anakmu yang bersebelahan seperti permintaan
terakhirmu. Di tengah kesedihanmu, tiba2 ada seorang nenek menghampirimu dan
memberikan selembar surat kepadamu.
Jongwoon : Nana, Haneul..appa merindukan kalian. Mengapa
kalian pergi secepat ini?”(menangisi makam)
Nenek :”anak muda..ini titipan terakhir dari istrimu sebelum
dia meninggal.”
Jongwoon :”nenek ini siapa?”
Nenek :”aku adalah nenek yang biasa membersihkan rumah jo
seon. Kemarin saat istrimu disekap, akulah yang merawatnya. Maaf nenek tidak
bisa berbuat apa2 ketika itu.”
Jongwoon :“oh..jadi nenek yang merawat nana. Tidak apa2 nek.
Justru aku yang harus berterimakasih karena nenek menyampaikan surat ini.”
Nenek :”ya sudah nak. Kalau begitu nenek pergi dulu. Kamu
bersabarlah.”
Jongwoon :”baik nek.terimakasih.”(membaca suratmu)
Jongwoon oppa, ini Nana.
Maaf aku baru bisa mengabarimu lewat surat ini. Aku baik2 saja meskipun saat
ini aku sedang disekap dirumah jo seon. Neneklah yang merawatku. Oppa tahu
besok hari apa? Hari ulang tahunmu oppa^^ aku takut jika ini adalah ucapan terakhirku
padamu. Oppa, semoga kita bisa mendapatkan putri cantik seperti Haneul. Aku
akan kembali oppa. Saranghae..saenghil chukkae J
Jung
Nana
Jongwoon :”Nana, bahkan dalam keadaan seperti kemarin kau
masih mengingat hari ulang tahunku.”(menangis) “maafkan oppa karena tidak bisa
menjagamu dan Haneul dengan baik. Semoga kalian bahagia disana.”
#akhirnya Jongwoon hidup sendiri di rumah sederhana kalian.
Meskipun banyak teman2nya yang peduli tapi jongwoon tetap dian dan selalu diam.
Dia hanya berbicara ketika menjenguk makammu. Dia sangat terpukul atas kejadian
ini. Bahkan ketika bekerja pun dia selalu diam dan hanya berbicara ketika
dibutuhkan. Dia memutuskan untuk hidup sendiri sampai maut mengantarkannya
menemuimu dan Haneul.
(SETAHUN BERLALU)
@makam
Jongwoon :”Nana...Haneul...appa datang lagi.”(tersenyum)
“lihatlah apa yang appa bawa..bunga kesukaan istriku dan boneka untuk anakku
tersayang. Kuharap kalian suka. Oiya bagaimana keadaan kalian? Apa kalian baik2
saja? Appa disini sangat merindukan kalian. Kalian baik2 ya disana. I love
you.”(sedikit demi sedikit air mata menetes di pipi jongwoon).
=====END=====